Review Sardjana Tempoe Doloe.....
Ada rumor.... kalo Kampus maupun sekolah memproduksi ribuah calon kader-kader cerdas bangsa penerus profesi pengangguran abadi setiap tahunnya. Ini fakta bisa kita liat dengan mata kaki kalo fenomena ini bener-bener ada disekitar kita. Berbagai daya dan upaya di usahakan pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran, tapi apa daya jumlah pengangguran lebih banyak dari jumlah lapangan kerja yang ada. Sarjana saja menganggur dan ribettt cari kerja bagaimana dengan nasib....... (*dibaca titik-titik).
Status sarjana tidak 100% menjamin masih depan menjadi lebih baik. Jika hanya satu-satunya mengandalkan Nilai dari ijazah dan tidak mempunyai keterampilan lainnya, lebih celaka lagi nilai ijazah yang menjadi andalan jeblok/jelek IP jauuhhhhh dibawah standar... hihihi... kayak saya... ampyuuunnn dehhh... Jika lowongan kerja menjadi satu-satunya tumpuan harapan…. Sementara jumlah lapangan kerja yang ada juga sangat-sangat terbatas jumlahnya, TEORI yang didapat dari kampus antahhh barantahhh..... tidak bisa kita terapkan secara mentahhhh-metahhhh setelah kita lulus dan kembali ke masyarakat, cukupkah pengangguran kita selesaikan dengan TEORI_TEORI yang di dapat di KAMPUS antah barantahh, mencari pekerjaan tidak jauh dari tujuan utama yakni mencari uang, tapi apakah menjadi karyawan adalah satu-satunya solusi untuk mencari uang. Pertanyaannya bagaimana jika kita belum mendapatkan pekerjaan, sampai kapankah menunggu pekerjaan yang belum jelas kapan datang waktuya, atau selamanya menjadi SPAI (Sarjana Pengangguran Abadi Indonesia) penerus Bangsa (JANGAN SAMPAI ATUHH....).
PERINGATAN REPOEBLIK MIMPI !!!
Jika Kamu sekarang masih berstatus sebagai mahasiswa, tertawalah sepuas-puasnya PUAS PUAS karena setelah Toga nempel di kepala mu maka itu bukan awal dari kesuksesanmu tapi awal dari penderitaan mu, awal dari menata masa depan, terkecuali jika kamu anak BIG BOSS yang siap mensuplai mengalirkan uang berapapun kamu minta…. Tapi cukupkah punya rasa malu dengan cukup mengandalkan meminta uang ortu seUmur Hidup, nebeng ortu seUmur hidup… Don't Be Pengangguran Abadi Indonisa
WARNING!!!!!!
INGAT DENGAN KISAH IBU PRITA..... saya nulis gini kena UU ITE tidak ya....... hiiiiiiii *kaburrrrrr..............
0 komentar
Posting Komentar